Sehari-hari, Rano (26) hanya bekerja sebagai office boy (OB) di kantor Yayasan Pendidikan Bale Bandung di Jln. R.A.A Wiranatakusumah Baleendah Bandung. Segala hal dilakukan Rano, mulai dari melayani setiap kebutuhan yang diminta para keryawan, beres-beres dan membersihkan kantor yayasan, atau sekedar melayani tamu yang datang setiap hari dengan menyediakan minum dan sejenisnya.
Namun siapa yang menyangka, Rano yang sudah lima tahun lebih bekerja sebagai OB akan segera dilantik menjadi seorang sarjana pertanian atau dulu lebih dikenal dengan insinyur pertanian. Kalau tidak ada aral merintang, Juni yang akan datang anak pertama dari empat bersaudara ini akan diwisuda menjadi sarjana di Universitas Bale Bandung.
"Alhamdulilah, senang sekali. Tidak pernah terbayangkan saya akan menjadi seorang sarjana. Mimpi pun tidak pernah," kata Rano saat ditemui di tempatnya bekerja di Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (29/5).
Ayah dari seorang putri ini mengaku kesempatan bagi dirinya untuk kuliah datang ketika dia mulai bekerja sebagai OB di kantornya sekarang. Terdorong ingin memperbaiki kondisi kehidupan keluarga, Rano bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Gayung bersambut, pihak yayasan ternyata memberikan kesempatan yang lebar kepada Rano untuk mengenyam pendidikan tinggi yang dulu hanya ada dalam angan-angan Rano.
"Didorong juga oleh yayasan, bahkan di tahun pertama saya sempat diberi bantuan beasiswa dan itu benar-benar membantu saya. Keluarga, orang tua, termasuk istri saya sangat mendukung. Mereka pun sangat bangga karena ada salah satu anggota keluarga yang bisa menjadi seorang sarjana," kata Rano yang ayahnya juga bekerja sebagai OB di Unibba.
Setelah menjadi sarjana, Rano yang merupakan warga Sapan Kabupaten Bandung ini pun belum berencana alih profesi. Dia hanya menunggu waktu yang akan mengubah nasibnya kelak. Namun masih dalam angan-angannya, Rano berharap bisa menjadi dosen atau penyuluh pertanian di Pemerintah Kabupaten Bandung.
"Sebab salah satu alasan saya memilih agroteknologi pertanian karena infonya pada 2014 nanti akan dibutuhkan banyak tenaga penyuluh mengingat yang ada sekarang akan masuk usia pensiun. Tapi kalau ada kesempatan ingin jadi dosen juga. Dosen pertanian, mudah-mudahan diberi kesempatan untuk sekolah lagi, dan kalau ada kesempatan ya ingin kuliah S2 bidang pertanian, supaya linier," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bale Bandung R. H. Lily Sumantri didampingi Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bale Bandung Bunyamin Dudih menuturkan, Rano memang sudah cukup lama bekerja di yayasan sebagai OB. Melihat potensi dan keinginan yang dimiliki pegawainya tersebut, yayasan memberi kesempatan meski tidak bisa membebaskan semua biaya kuliah.
"Minimal kami memberi bantuan. Supaya semakin banyak masyarakat yang bisa mengenyam pendidikan tinggi. Apalagi di daerah, termasuk di kampus kami, hampir 99 persen lebih mahasiswa membayar biaya kuliah dengan cara dicicil. Tapi itu tidak masalah. Yang terpenting masyarakat bisa memperoleh pendidikan setinggi-tingginya," ujarnya.
Sumber: Pikiran Rakyat Online (http://www.pikiran-rakyat.com/node/190368)
0 komentar:
Posting Komentar